Selasa, 22 Mei 2012

"SOLUSI" Masalah Anak Muda

Puluhan workshop / seminar yang saya adakan maupun hadiri sebagai pembicara, berikut pertanyaan-pertanyaan yang paling sering muncul. Semoga dengan saya tulis pemikiran saya di sini, akan semakin berkurang kegalauan Agan sekalian...

"Gua ngga tau apa yang gua suka"
Saya: Untuk tau apa yang Agan suka, GAMPANG. Kunci diri di kamar, siapin pensil dan kertas, nothing else. Dalam keadaan sunyi, duduk dan tanya ke diri sendiri: "Apa yang gua suka?" Apakah suka ngomong, suka matematika, suka nyanyi, suka makan, suka traveling, suka nonton, suka nulis, suka hitung-hitungan, suka hang out/socialize, suka motret, suka masak?

"Gua ngga tau apa yang mau gua capai"
Saya: Kita ngga akan ke mana-mana kalau kita ngga tau kita mau ke mana. Mau sukses? Semua orang mau sukses. Kurang detail! Mau sukses di bidang apa? Nah, kalau udah tau apa yang Agan sukai, coba untuk miliki mimpi yang besar dari apa yang Agan sukai itu. Misal Agan suka makan,... Agan bisa jadi Chef, pemilik restoran, kontributor majalah (nulis resep), presenter TV untuk acara jalan-jalan kuliner, membuat perusahaan jasa 'mysteri guest' untuk menilai service suatu restoran, dsb.

"Gua ngga tau apa yang mesti gua lakuin"
Saya: Setelah tau apa yang Agan sukai dan punya tujuan. Ya tinggal lakuin. Kalau misal suka nulis, dan mau jadi Best Selling Author. Ya mulai detik ini coba buka blog. Nulis di blog sendiri. Nah, biasanya anak-anak muda asal punya blog, ngga peduli siapa yang baca. Jangan! Promosikan tulisan Agan. Lihat apakah orang-orang yang baca suka atau tidak dengan pemikiran dan cara menulis Agan. Hanya dengan cara ini Agan bisa terima input/masukan/kritikan yang membangun. Dan dengan beginilah Agan bisa berkembang. Kalau nulis trus ngga ada yang baca, ngga objective penilaiannya... kita butuh bantuan orang lain untuk membuat kita menjadi lebih baik.

"Gua 'sukanya' banyak, mesti gimana?" / "Mesti fokus kuliah aja atau boleh sambil usaha?"
Saya: Tentukan skala prioritas. Mau lulus 4 tahun, mau punya usaha sendiri, mau aktif di organisasi. Tentukan skala prioritas yang benar. Yang mana yang lebih penting untuk kamu secara jangka panjang? Menurut saya, 3-3nya ini bisa dilakukan berbarengan, tinggal pembagian waktunya aja yang harus disesuaikan dengan skala prioritasnya. Misal untuk belajar 60%, siapin usaha 25%, aktif di organisasi 15%. Ini MISAL ya.

"Gua di awal semangat, di tengah semangatnya hilang"
Saya: Berarti apa yang Agan mau capai bukan apa yang Agan benar-benar mau capai. Karena kalau Agan mau sesuatu banget banget banget, semangat itu akan terus ada. Ilustrasinya: Agan haus, tapi baru ada orang yang jualan minum 5 kilometer lagi... apakah Agan akan berhenti dan nyerah... hilang semangat untuk mencari minum? Ngga kan? Agan akan otomatis terus berjalan hingga sampai di tempat yang menjual minum, bener? Jadi pastikan, apa yang mau Agan capai, adalah hal-hal yang benar-benar Agan mau capai.

"Kalau lagi 'down' mesti gimana?" / "Gimana cara bangkit dari kegagalan?"
Saya: Sadari dulu bahwa kalau Agan 'down' terus karena gagal... ya bisa dipastikan situasi ngga akan menjadi lebih baik. Sedih wajar, tapi kalau sedih terus selama 10 tahun, itu ngga wajar! Cukup sedih selama 1 hari, coba evaluasi, dan langsung usaha lagi. Karena HANYA dengan cara inilah situasi bisa lebih baik. Kesadaran akan hal ini jalan satu-satunya untuk bangkit. Selain berdoa tentunya ya.

"Apa aja yang mesti dilakuin untuk bisa sukses?"
Saya: 3 hal: Tauin apa PASSION Agan, miliki MIMPI yang BESAR (yang Agan benar-benar mau capai), dan miliki GREAT ATTITUDE. Apa aja Great attitude: open minded, respect semua orang, on time, humble, selalu berusaha semaksimal mungkin, go for extra mile, ngga pelit untuk sharing/bantu orang lain, dsb. Semua ada di buku saya yang judulnya "Young On Top"

"Salah ambil jurusan, mesti gimana?" / "Seberapa penting kuliah?"
Saya: Percaya bahwa jurusan yang Agan ambil, pasti ada manfaatnya. Banyak yang lulus trus terjun ke dunia yang totally berbeda dari apa yang dia pelajari di kuliah. Menurut saya, kuliah itu bukan untuk dapetin ijazah (meski memang perlu di Indonesia untuk cari kerja), tapi yang lebih penting adalah untuk proses pendewasaan pikiran dan karakter. Jadi pas kuliah, pastikan jangan males-malesan, tapi aktif di kelas untuk coba jawab pertanyaan, ikut diskusi, beraniin diri maju dan kasih presentasi. Ini semua yang dibutuhkan nanti di dunia kerja/bisnis. Tantang diri Agan untuk terus berpikir, untuk tingkatkan pede. Jadi,... kuliah itu PENTING!

Saya percaya, anak muda Indonesia BISA BANGKIT. Bisa menggantikan para pejabat kotor yang sedang berada di posisi-posisi penting negara kita sekarang ini. 

Kisah Inspiratif Jim Carrey yang Sukses Bermodal Mimpi

     Seseorang yang sebelumnya telah mempunyai impian, secara tidak sadar telah teracuni oleh ejekan cacian dan hinaan mungkin dari kalangan keluarga, teman, bahkan dari orang yang kita sayangi. Sehingga secara tidak sadar impian yang telah kita rancang dan kita rencanakan secara perlahan-lahan akan terbunuh dan tidak sadar kita telah menjadi seorang pengecut dan seorang yang pecundang di mata teman-teman, keluarga, dan orang yang kita cintai.

     Untuk mengantisipasi semua itu kita harus memiliki impian yang telah divisualisasikan, sebagai contoh dari cerita seorang Jim Carrey yang memiliki impian memiliki uang US$ 100.000.000,- Padahal dia tidak memiliki pekerjaan yang sesuai untuk mendapatkan uang sebegitu besarnya.

      Tapi dia memiliki Impian yang di visualisasikan dengan selembar cek kosong yang di isi tulisan US$ 100.000.000,-. Secara tidak sengaja setelah dia mengalami kegagalan dalam sebuah audisi casting dia selalu melihat cek tersebut dan mengatakan sambil menunjuk pada cek tersebut “SAYA PASTI BISA MEMILIKI INI…..!!!” dan itu dilakukan secara terus menerus disaat dia mengalami kegagalan.

     Secara Tidak sadar, Jim Carrey telah memberikan sugesti pada dirinya sendiri untuk menjadi orang yang memiliki uang sebanyak itu dan dia akan tetap semangat walaupun dia menglami kegagalan terus. sampai-sampai mentalnya menjadi sekuat baja. Setelah berhasil menjadi pemeran utama film “The Mask”, Jim Carrey menerima Uang sebesar US$ 100.000.000,-. Seperti yang kita lihat Jim Carrey pernah Di wawancarai di Stasiun televisi di negaranya dan di tanya kiat keberhasilannya, dan Jim Carrey bercerita sama dengan yang diatas.

     Berarti dapat disimpulkan bahwa IMPIAN adalah sesuatu yang harus di wujudkan. Orang yang tidak memiliki IMPIAN adalah orang yang tidak pernah memiliki masa depan. Jangan lah anda menyepelekan orang yang memiliki IMPIAN besar. Karena dengan impianlah seseorang dapat tumbuh dan berkembang.