Senin, 07 November 2011

Dominggus Kenjam, dia sudah mati, namun dibangkitkan kembali. Percayalah, mujizat itu Nyata



"Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya." Yohanes 5:21

Saudara-saudara yang dikasihi oleh Tuhan, dalam kesempatan ini saya akan bersaksi tentang peristiwa kematian dan kehidupan yang saya alami pada tanggal 15 Desember 1999. Peristiwa ini juga merupakan suatu tragedi bagi yayasan Doulos, Jakarta dimana STT Doulos ada di dalamnya dan saya adalah mahasiswa yang tinggal di asrama. Sebelum penyerangan dan pembakaran Yayasan Doulos tanggal 15 Desember itu, beberapa kali saya mendapat mimpi-mimpi sebagai berikut:

Minggu, 12 Desember 1999, saya bertemu dengan Tuhan Yesus dan malaikat, saya terkejut dan bangun lalu berdoa selesai saya tidur kembali.

1.. Senin, 13 Desember 1999, saya bermimpi lagi, dengan mimpi yang sama.

2.. Selasa, 14 Desember 1999, dalam mimpi saya bertemu dengan seorang pendeta pada suatu ibadah KKR, isi khotbah yang disampaikan mengenai akhir zaman, adanya penganiayaan dan pembantaian.

3.. Rabu, 15 Desember 1999, kurang lebih pukul 08.00 pagi, saya mendapatkan huruf "M" dengan darah di bawah kulit pada telapak tangan kanan saya. Dalam kebingungan dan sambil bertanya-tanya dalam hati, apakah saya akan mati? Saya bertanya kepada teman-teman dan pendapat mereka adalah bahwa kita akan memasuki millennium yang baru. Walaupun pendapat mereka demikian saya tetap merasa tidak tenang serta gelisah karena dalam pikiran saya huruf "M" adalah mati, bahwa saya akan mengalami kematian. Saya hanya bisa berdoa dan membuka Alkitab. Sekitar pukul 15.00 saya membaca firman Tuhan dari Kitab Yeremia 33:3 "Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab Engkau." Dan pada pukul 18.00, tanda huruf "M" di telapak tangan saya sudah hilang.

#Kampus dan Asrama Mahasiswa Doulos Diserang#

Pada malam hari tanggal 15 Desember 1999. kegiatan berlangsung biasa di dalam asrama kampus STT Doulos. Sebagian mahasiswa ada sedang belajar, yang lain memasak di dapur dan ada pula yang sedang berdiam. Saya sendiri sedang berbaring di kamar. Kurang lebih jam 21.00 malam itu, saya dibangunkan oleh seorang teman sambil berteriak: "Domi, bangun, kita diserang!" Saya langsung bangun dalam keadaan panic, saya langsung berlari ke halaman kampus dan melihat sebagian kampus kami yang telah terbakar. Saat itu saya berkata kepada Tuhan: "Tuhan, saya mau lari kemana? Tuhan, kalau saya lari lewat pintu gerbang depan pasti saya dibacok."

Sementara pikiran saya bertambah kalut ketika teringat akan tanda huruf "M" yang diberikan pada tangan saya. "Tuhan, apakah saya akan mati?" Saya menoleh ke belakang, ada beberapa teman sekamar yang lari menyelamatkan diri masing-masing.

Di belakang kampus kami dikelilingi pagar kawat duri setinggi 2 meter, saya tidak bisa melompat keluar dengan cara mengangkat kawat itu. Dengan tangan sedikit terluka akhirnya saya pun dapat keluar.

Kami sudah berada di luar pagar dengan keadaan takut dan gemetar karena di sana terdapat massa atau orang banyak yang tidak dikenal, mereka membawa golok, pentungan, batu dan botol berisi bensin atau Molotov. Kemudian kami berpisah dengan teman-teman, saya tidak tahu apa yang terjadi dengan mereka.

Saya lari menuju kos kakak tingkat semester 10, yang letaknya tidak jauh dari kampus. Sementara saya berlari, saya tetap berdoa kepada Tuhan: "Tuhan berkati saya, ampuni dosa dan kesalahan saya." Setiba di rumah kos itu, saya mengetuk pintu sebanyak 2 kali tetapi tidak ada yang membukakan pintu.

Ternyata di belakang saya ada 4 teman mahasiswi yang juga lari mengikuti dari belakang. Mereka memanggil saya: "Domi, ikut ke rumah kami" tetapi saya berkata kepada mereka, "biar saya bersembunyi di sini." Masih berada di depan rumah kos tersebut, saya berdoa lagi "Oh.. Tuhan, apakah malam ini saya akan mati? Ampuni dosa dan kesalahan saya."

#Ditangkap oleh Massa#

Saya mengetuk pintu lagi, tetapi tidak ada orang yang menjawab, saya berdoa kembali: "Tuhan.. ini hari terakhir untuk saya hidup." Terdengar suara massa yang semakin mendekat kepada saya. Mereka berkata: "Itu mahasiswa Doulos, tangkap dia!" Ada juga yang berteriak: "Bantai dia, tembak!"
Seketika itu saya ditangkap dan saya hanya bisa berserah kepada Tuhan sambil berkata: "Tuhan saya sudah di tangan mereka, saya tidak bisa lari lagi."

Kemudian tangan saya diikat ke belakang dan mata saya ditutup dengan kain putih. Saya tetap berdoa dalam keadaan takut dan gemetar: "Tuhan ampuni dosa saya, pada saat ini Engkau pasti di samping saya." Tiba-tiba ada suara terdengar oleh saya entah dari mana, yang berkata: "Jangan takut, Aku menyertai engkau, Akulah Tuhan Allahmu." Setelah mendengar suara itu, rasa ketakutan dan kegentaran hilang, karena saya sudah pasrahkan kepada Tuhan.

#Penganiayaan dan Kematian#

Mereka membawa saya ke tempat yang gelap, saya dipukuli dan ditendang. Saya dihadapkan dengan massa uang jumlah orangnya lebih banyak, saat itu mereka ragu, apakah saya mahasiswa Doulos atau warga sekitarnya. Sebagian massa ada yang terus mendesak untuk memotong dan membunuh saya.

Saya berdoa lagi: "Tuhan, fisik saya kecil, kalau saya mati, saya yakin masuk sorga. Saat ini saya serahkan nyawa saya ke dalam tangan kasih-Mu, ampunilah mereka." Saat itu kepala saya dipukul dari belakang dan terjatuh di atas batu, saya tidak sadar akan apa yang terjadi lagi.

#Roh Saya Keluar Dari Tubuh#

Kemudian ... roh saya terangkat keluar dari tubuh saya, roh saya berbentuk seperti orang yang sedang start lari atau sedang jongkok, lalu lurus seperti orang yang berenang kemudian berdiri. Roh saya melihat badan saya dan berkata: "Kok badan saya tinggal" (sebanyak dua kali). Roh saya berdiri tidak menyentuh tanah dan tidak tahu mau berjalan kemana, karena di sekeliling saya gelap gulita, kurang lebih lima detik, roh saya berkata:
"Mau ke mana?"

#Lima Malaikat Datang Menjemput Saya#

Saat itu ada lima malaikat datang kepada saya, dua berada di sebelah kiri, dua di sebelah kanan dan satu malaikat berada di depan saya. Tempat yang tadinya gelap gulita telah berubah menjadi terang dan saya sudah tidak dapat melihat badan saya lagi. Roh saya dibawa oleh malaikat-malaikat tersebut menuju jalan yang lurus, dan pada ujung jalan itu sempit seperti lubang jarum. Roh saya berkata: "Badan saya tidak dapat masuk." Tetapi malaikat yang di depan saya bisa masuk, lalu roh saya berkata lagi: "Badan rohani saya kecil pasti bisa masuk." Kemudian roh saya masuk melalui lubang jarum tersebut.

"Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham." Lukas 16:22

#Berada di Dalam Firdaus#

Saat itu saya sudah berada di dalam sebuah halaman yang luas. Halaman itu sangat luas, indah dan tidak ada apa-apa. Roh saya berkata: "Kalau ada halaman pasti ada rumahnya." Tiba-tiba saat itu ada rumah, saya dibawa masuk ke dalam rumah tersebut dan bertemu dengan banyak orang di kamar pertama. Roh saya berkata: "Ini orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus, mereka ditempatkan di sini." Mereka sedang bernyanyi, bertepuk tangan, ada yang berdiri, ada yang duduk dan ada yang meniup sangkakala.#Dibawa ke Ruangan Selanjutnya#

Saya dibawa oleh malaikat-malaikat ke kamar selanjutnya atau kedua, sama dengan kamar yang pertama, hanya disini roh saya melihat orang-orang dengan wajah yang sama dan postur tubuh yang sama. Kemudian saya dibawa lagi ke kamar yang ketiga, yang sama dengan kamar yang pertama. Dan roh saya berkata: "Ini orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus, ditempatkan di sini." Lalu roh saya dibawa ke kamar yang keempat yaitu kamar yang terakhir, pada saat ini saya hanya sendiri, tidak disertai oleh malaikat-malaikat tadi. Kamar itu kosong, lalu roh saya berkata: "Ini penghakiman terakhir, saya masuk sorga atau neraka."

"Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Elohim sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Elohim? Dan jika orang benar hampir-hampir tidak diselamatkan, apakah yang akan terjadi dengan orang fasik dan orang berdosa?" 1 Petrus 4:17-18

#Bertemu dengan Tuhan Yesus#

Kemudian roh saya berjalan tiga sampai empat langkah, di depan saya ada sinar atau cahaya yang sangat terang seperti matahari, maka roh saya tidak dapat menatap. Saya menutup mata dan terdengar suara: "Berlutut!" Seketika itu roh saya berlutut, terlihat sebuah kitab terbuka dan dari dalamnya keluar tulisan yang masuk ke mata saya yang masih tertutup, tulisan timbul dan hilang terus menerus, roh saya berkata: "Tuhan...! ini perbuatan saya minggu lalu, bulan lalu, tahun lalu. Saya melakukan yang jahat dan saya tidak pernah mengaku dosa pribadi, sehingga Engkau mencatatnya di sini."

"Tuhan...! Saya ingin seperti saudara-saudara di kamar pertama, yang selalu memuji dan memuliakan Engkau. Tuhan...! Saya tahu Engkau mati di atas kayu salib untuk menebus dosa saya, saya rindu seperti saudara-saudara yang berada di kamar pertama, kedua dan ketiga yang selalu memuji-muji Engkau."

Sesudah itu tulisan yang keluar dari kitab itu hilang, buku manjadi bersih tanpa tulisan, kemudian buku itu hilang dan sinar yang terang itupun hilang dan ada suara berkata: "Pulang! Belum saatnya untuk melayani Aku."

Saya melihat-lihat dari mana arah suara itu datang, saya melihat ada seorang di samping kanan. Orang tersebut badan-Nya seperti manusia, rambut hingga ke lehernya bersinar terang. Jubah-Nya putih hingga menutupi kedua tangan-Nya dan bawah jubah-Nya menutupi kaki-Nya. Ia menunggangi seekor kuda putih dengan tali les yang putih. Lalu roh saya berkata: "Ini Tuhan Yesus, Dia seperti saya, Dia Elohim yang hidup."

"Lalu aku melihat sorga terbuka; sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar" Ia menghakimi dan berperang dengan adil." Wahyu 19:11

Kemudian Tuhan Yesus tidak nampak lagi dan seketika itu roh saya dibawa pulang ke dalam tubuh saya. Saat itu juga ada nafas, ada pikiran dan saya berpikir, tadi saya bersama dengan Tuhan Yesus. Setelah itu saya mencoba beberapa kali untuk bangun dan mengangkat kepala, tetapi tidak bisa, terasa sakit sekali, saya baru sadar bahwa leher saya telah dipotong dan hampir putus, kemudian saya dibuang ke semak-semak dengan ditutupi daun pisang. Saya merasa haus, lalu menggerakkan tangan mengambil darah tiga tetes dan menjilatnya, lalu badan saya mulai bergerak.

Saya berdoa: "Tuhan, lewat peristiwa ini saya telah bertemu dengan Engkau, dan Engkau memberikan nafas dan kekuatan yang baru sehingga aku hidup kembali, tapi Tuhan, Engkau gerakkan orang supaya ada yang membawa saya ke rumah sakit."

Tuhan menjawab doa saya, malam itu ada orang yang mendekati saya dengan memakai lampu senter, lalu bertanya: "Kamu dari mana?" Saya tidak bisa menjawab, karena saya tidak dapat berbicara lewat mulut, tidak ada suara yang keluar, hanya hembusan nafas yang melalui luka-luka menganga pada leher. Kemudian orang tersebut memanggil polisi.

Puji Tuhan! Dikira sudah meninggal tetapi masih hidup. Mereka mengira saya sudah meninggal, mereka mengangkat dan membawa saya ke jalan raya. Kemudian polisi mencari identitas atau KTP saya, ternyata tidak ditemukan. Tanpa identitas, mereka bermaksud membawa saya ke sebuah rumah sakit lain, tetapi saya ingat kembali akan suara Tuhan dan takhta-Nya di sorga, ternyata ada kekuatan baru dari Tuhan Yesus yang memampukan saya dapat berbicara.
Tiba-tiba saya berkata: "Nama saya Dominggus, umur saya 20 tahun, semester III, tinggal di asrama Doulos, saya berasal dari Timor."

Orang-orang yang sedang melihat dan mendengar saya, berkata: "Wah, dia dipotong dari jam berapa? Sekarang sudah jam 02.30 pagi, tapi dia masih hidup."

#Perjalanan ke Rumah Sakit UKI#

Kemudian mereka memasukkan saya ke dalam mobil dan meletakkan saya di bawah. Saya tetap mengingat peristiwa ketika Tuhan Yesus dianiaya. Sementara mobil meluncur dengan kecepatan tinggi, saat melewati jalan berlubang atau tidak rata mobilpun berguncang dan saya merasa sangat sakit sekali pada luka di leher. Saya katakan kepada Tuhan: "Tuhan, apakah saya dapat bertahan di dalam mobil ini? Tuhan ketika Engkau di atas kayu salib, Engkau meminum cuka dan empedu, tetapi saya menjilat darah saya sendiri karena tidak ada orang yang menjagai saya."

Saya membuka mata, ternyata memang tidak ada seorangpun yang menjagai saya, hanya seorang supir. Tetapi saya melihat beberapa malaikat berjubah puith menjaga dan mengelilingi saya. Saya katakan: "Tuhan ini malaikat-malaikat pelindung saya, mereka setia menjagai." Saya harus berdoa agar tetap kuat.

#Perawatan di Rumah Sakit#

Setiba di rumah sakit, suara saya dapat normal kembali. Saya dapat berbicara dan bertanya kepada perawat: "Bapak saya mana?" perawat RS bertanya kepada saya: "Bapakmu siapa?" Saya jawab: "Bapak Ruyandi Hutasoit." Ketika Bpk. Ruyandi menemui saya, ia berkata: "Dominggus.. leher kamu putus!" Jawab saya: "Bapak doakan saya, sebab saya tidak akan mati, saya telah bertemu dengan Tuhan Yesus." Lalu Bpk. Ruyandi mendoakan dan menumpangkan tangan atas saya.

Setelah itu saya mendapat perawatan, seorang dokter ahli saraf hanya menjahit kulit leher saya, karena luka bacokan sudah menembus sampai ke tulang belakang leher, sehingga cairan otak mengalir keluar, saluran nafas dan banyak saraf yang putus. Kemudian saya dirawat tiga hari di ruangan ICU dan selama perawatan saya tidak diberikan transfusi darah pendapat dokter pada saat itu adalah bahwa saya akan mati dan saya tidak diharapkan hidup, mengingat cairan otak yang telah keluar dan infeksi yang terjadi pada otak, yang semua itu akan menimbulkan cacat seumur hidup.

#Mukjizat Kesembuhan Terjadi#

Tanggal 19 Desember 1999 dengan panas badan 40°C dan seluruh wajah yang bengkak karena infeksi, saya dipindahkan keluar dari ruang ICU, dikarenakan ada pasien lain yang sangat memerlukan dan masih mempunyai harapan hidup yang lebih besar daripada saya.

Pada malam hari, roh saya kembali keluar untuk kedua kali dari tubuh saya, roh saya melihat suasana kamar dimana saya dirawat dan kemudian roh saya berjalan sejauh kurang lebih dua atau tiga kilometer dalam suasana terang di sekeliling saya. Tiba-tiba ada suara terdengar oleh saya: "Pulang..pulang...!"

Seketika itu juga, roh saya kembali ke dalam tubuh saya, suhu tubuh menjadi normal dan tidak ada lagi infeksi. Kemudian terdengar bunyi seperti orang menekukkan jari-jari pada leher saya, lalu otot, tulang, saluran nafas dan saraf-saraf tersambung dalam sekejab mata, saya merasa tidak sakit dan dapat menggerakkan leher. Sesudah itu saya diberi minum dan makan bubur.

Saya sudah hidup kembali, dengan kesehatan yang sangat baik. Puji Tuhan!
Keluar dari Rumah Sakit dalam Keadaan Sembuh Total

Saya berada di rumah sakit sejak tanggal 16 Desember 1999 dini hari dan keluar dari rumah sakit pada tanggal 29 Desember 1999, dengan berat badan normal dibanding dua minggu yang lalu karena banyak darah dan cairan yang telah keluar. Saya telah sembuh sempurna, tanpa cacat, tanpa perawatan jalan, saya hidup kembali dengan normal.

"Terima kasih Tuhan Yesus, Engkau sungguh Eloim yang hidup dan ajaib, terpujilah nama-Mu kekal sampai selamanya, amin!" ( Oleh Dominggus, mahasiswa STT Doulos - 15 Desember 1999)

Rabu, 02 November 2011

Kata-kata bijak Bruce Lee

1.be yourself=jadilah dirimu sendiri

2.learning is constant process without end=belajar adalah proses penemuan secara terus-menerus,tanpa akhir.

3.i am not teaching you anything.i just help you explore yourself=saya tidak mengajarkan anda sesuatu apapun.saya hanya membantu mengeksplorasi diri anda sendiri

4.simplicity is the key to brilliance=kesederhanaan adalah kunci kecemerlangan

5.knowing is not enough,you must apply.willing is not enough you must do=tahu saja tidak cukup anda harus mengaplikasikannya.ingin saja tidak cukup anda harus melakukannya

6.be happy,but never satisfied=berbahagialah,namun jangan berpuas diri

7.empty your cup so that it may be filled(become devoid to gain totality)=kosongkan cangkirmu agar bisa diisi(menjadi hampa akan memperolah keuntungan total)

8.efficiency,directness,simplicity=efisien,langsun g,sederhana

9.if i tell you i'm good,probably you would say i am boasting.but if i tell you i'm no good,you know i'm lying=jika saya katakan saya bagus/hebat,mungkin anda menyebut saya pembual.namun bila saya bilang saya jelek,anda tahu saya bohong.

10.our grand business is not to see what lies dimly at distance,but to do what
lies clearly at hand=tugas besar kita bukanlah melihat sesuatu yang berkilau dari kejauhan tetapi melakukan sesuatu terhadap apa yang ada di tangan

11.mistakes are always forgivable if one has the courage to admit them=kesalahan slalu dimaafkan jika seseorang mempunyai keberanian untuk mengakuinya.

12.i create opportunities=saya menciptakan kesempatan

13.if you don't want to slip up tomorrow,speak the truth today=jika esok hari kamu tak mau tergelincir,bicaralah kebenaran hari ini

14.never take your eyes off your opponent ,even when you're bowing!=jangan pernah memalingkan matamu dari lawan bahkan saat kamu dalam posisi menunduk!

15.be practical dreamer backed by action=jadilah seorang pemimpi yang dilandsi oleh tindakan nyata

16.a goal is not always meant to be reached,is often serves simply as something to aim at=target tak slalu bisa dicapai,tetapi itu adalah hal sederhana yang penting utk mengarahkan pada titik sasaran menuju kesuksesan

17.don't fear failure=jangan takut gagal

18.it is easy to teach one to be skillfull,but it is difficult to teach him his own attitude=lebih mudah mengajari seseorang menjadi terlatih,tetapi sulit mengajari untuk mengubah perilakunya

19.be a water=jadilah laksana air

20.i fear not the man who has practiced 10.000 kicks once,but i fear the man who had practiced one kick 10.000 times=saya tidak takut seseorang yg tlah berlatih 10.000 macam tendangan,tetapi saya takut seseorang yg tlah melatih 1 macam tendangan sebanyak 10.000 kali

21.to spend time is to pass it in a specified manner.to waste time is to expend it thoughtlessy or carelessly=menggunakan waktu yg tepat adalah memanfaatkan sesuai dgn apa yg tlah ditentukan sebelumnya.menghamburkan waktu adalah menyia-nyiakan tanpa rencana dan sembarangan

22.to know oneself,is study oneself in action with another person=memahami seseorang bisa dilakukan dgn mempelajari orang tersebut saat bersikap terhadap orang lain

23.a quick temper will make a fool of you soon enough=cepat marah membuat kebodohan anda cepat terlihat

24.use only that which works,and take it from any place you can find it=gunakan hanya apa yg berguna , dan ambilah dari mana saja yg bisa anda temukan
25.if you spend too much time thinking about thing,you 'll never get it down=jika kamu terlalu lama memikirkan sesuatu,kamu tak akan pernah mendapatkannya

26.never waste energy on worries or negative thoughts=jangan habiskan energi utk kekawatiran atau pikiran pikiran negatif

27.make at least one definite move daily toward your goal=setidaknya,buat satu langkah nyata setiap hari menuju target anda

28.be like a mirror=jadilah seperti cermin

29.you must accept the fact that there is no help but self-help=kamu harus menerima kenyataan bahwa tidak ada pertolongan,kecuali menolong diri sendiri

30.defeat is not defeat,unless accepted as a reality-in your own mind=kekalahan bukanlah kekalahan kecuali diterima sebagai kenyataan di dalam pikiran anda sendiri

31.a good fight should be like a small play,but played seriously=perkelahian yg bagus seperti seperti sebuah permainan kecil,tetapi dimainkan serius

32.the change is from inner to outer.we start by dissolving our attitude not by altering outer condition=berubah dimulai dari dalam ke luar.kita memulainya dengan memperbaiki sikap kita,bukan dgn mengubah kondisi di luar kita

33.action is high road to self-confidence and esteem=tindakan adalah TOL menuju kepercayaan dan harga diri

34.there are no limit=tidak pernah ada batasan

35.those who are unaware they are walking in darkness will never seek the light=mereka yg tak menyadari kalau sedang berjalan di kegelapan,tak akan berusaha mencari cahaya

36.when you get into fight,everybody reacts differently=ketika terlibat pertarungan orang mempunyai reaksi yg berbeda beda

37.a wise man can learn more from a foolish question than a fool can learn from a wise answer=orang bijak bisa belajar banyak dari pertanyaan konyol,dibanding org bodoh yg mampu belajar dari jawaban bijak

38.knowledge will hive you power,but character,respect=pengetahuan akan memberimu kekuatan,tetapi karakter memberimu kehormatan

39.the "moment" has no yesterday or tomorrow.it is not the result of thought and therefore has no time=momen itu bukan milik hari kemarin atau besok .ia jg bukan hasil dari apa yg dipikirkan.karena itu,ia tak terikat oleh waktu

40.do not pray for an easy life,pray for the strength to endure a difficult one=jangan berdoa meminta agar hidup di mudahkan,berdoalah agar diberi kekuatan mengatasi kesulitan

Kalahkan Nafsu!!

Kehendak yang kuat adalah kehendak yang terus bergerak menuju apa yang dituju, sekalipun itu berat, dan tidak menyerah menghadapi rintangan-rintangan yang menghalanginya. Kehendak inilah merupakan rahasia kesuksesan dalam hidup dan tanda kebesaran para tokoh i.e. orang-orang yang apabila berkeinginan terhadap suatu hal, maka tidak ada satupun yang dapat menghalangi mereka dari keinginan tersebut, bahkan mereka tetap berjalan menuju kesana dengan segala cara, sekalipun menemui segala macam kesulitan.
Adakalanya kehendak tersebut terjangkiti penyakit, yang pada akhirnya ia tidak mampu menghadapi hawa nafsu dan syahwat, serta tidak mampu memikul tanggung jawab dan amanah. Akibatnya ia mengikuti arus lebih besar yang mengalir (mainstream), terjerembab dalam lubang maksiat, tergiur untuk ikutan korupsi, dan berlepas diri dari tanggung jawab yang diembannya.
Salah satu bentuk kehendak yang berpenyakit ialah seseorang mengetahui kebajikan pada sesuatu, mengetahui kewajibannya dan bertekad untuk mengerjakannya. Kemudian kehendaknya mengkhianatinya, lalu ia menyerah begitu saja dengan kemalasan.
Kehendak yang sakit ini dapat disembuhkan dengan berbagai macam pengobatan, antara lain adalah:  

1.   Senantiasa berlatih.
Senantiasa melatih jiwa dengan mengharuskan jiwa dengan amalan-amalan yang menuntut kesungguhan dan kesulitan serta membiasakannya untuk dapat mengalahkan segala kesulitan. Sebagai contoh, apabila kita sedang membaca buku dan kemudian timbul rasa jemu, malas, atau ingin minum walaupun belum terlalu haus, maka cobalah mendidik jiwa kita dengan berazam akan minum kalau sudah sampai halaman atau sub-bab ke sekian. Dengan begitu tumbuhlah semangat untuk menyelesaikan bacaan, jiwapun terasa lega karena telah mencapai target dan minumpun akhirnya terasa betul-betul sebagai penghapus dahaga.

2.   Instropeksi diri dan membimbingnya dengan prinsip pahala dan siksa.
Jikalau jiwa kita mudah dalam menjalankan ketaatan, bisa beramal dengan baik, maka gembirakanlah dan lepaskanlah sejenak tabi’atnya untuk menikmati sesuatu yang mubah. Dan apabila rasa malas mulai menghantaui jiwa kita, maka perlakukanlah dengan tegas dan halangilah ia dari sebagian yang ia inginkan.
Hanya saja tidak boleh berlebih-lebihan dalam menginstropeksi jiwa kita, karena hal itu dapat menyebabkan jiwa menjadi kecut, berduka-cita, merasakan kelemahan & kekurangannya, dan pada akhirnya bisa mengakibatkan kehilangan kepercayaan.

3.   Bersegera berbuat dan melaksanakan apa yang kita kehendaki.
Jangan kita membiarkan kehendak menguap begitu saja tanpa melaksanakan pekerjaan yang sudah kita tekadkan. Sebab hal itu dapat melemahkan kehendak dan mengakibatkan kegagalan. Jika kita telah bertekad, maka hendaknya kita laksanakan, atau mencoba hal tersebut sejauh kemampuan kita dan semaksimal mungkin tentunya.

4.   Mengenalkan kepada jiwa berbagai jalan kebajikan dan keburukan.
Adakalanya kehendak itu begitu kuat tetapi berpenyakit dalam perangai dan tabiatnya yang mengarah pada kejahatan-kejahatan dan berbagai keburukan. Maka solusi yang tepat adalah mengenalkan kepada jiwa kita berbagai jalan kebaikan dan keburukan, mengharuskan jiwa tersebut untuk menempuh jalan kebajikan, memagarinya atau menjaganya dengan segala yang membuatnya senang terhadap kebajikan. Kemudian menggunakan perisai kesabaran dalam menghadapi kecenderungannya kepada keburukan-keburukan; sehingga mendapat petunjuk kepada jalan yang lurus.

Sebagaimana yang kita lakukan terhadap pohon yang masih muda. Jika kita hendak menjinakkan kebengkokannya, lalu kita mengitarinya dengan sesuatu yang dapat meluruskannya untuk beberapa waktu lamanya. Hingga akhirnya pohon tersebut menjadi lurus dan batangnya menjadi kuat, maka setelah itu pohon tersebut tidak akan terpengaruh dengan sesuatupun

Gelas yang kosong

“Walaupun orang mau ngomong apa gue ga peduli, walaupun orang mau nilai apa tentang gue, gue ga peduli, ini hidup gue bukan orang lain, cuma gue aja yang tahu baiknya gimana, orang lain ga bisa ngatur”
Oleh Banyak orang
Setiap individu manusia pernah berpikir seperti ini, ada dimana manusia begitu egois terhadap pemikirannya, mereka berpikir dan bertindak yang menurut mereka benar. Satu yang harus diingat tindakan ini secara hak asasi adalah benar adanya. Kita manusia mempunyai keluasan sebebas-bebasnya atas apa, jalan mana yang akan kita pilih untuk kehidupan kita. Tindakan baik ataupun buruk, sebenarnya dalam ranah hak asasi, tidak ada tindakan yang baik dan buruk. Penilaian kita terhadap hal ini berdasarkan peraturan-peraturan yang berlaku.
Banyak individu akan merasa tersinggung apabila sikap mereka dikritik oleh orang lain, mereka merasa bahwa tindakannya benar dan yang lain salah. Sikap seperti inilah yang akan menjadi penghambat kita untuk terus maju dan berkembang. Sementara orang disekitar berlari menggapai suksesnya, kita hanya berlari di tempat atau bahkan hanya diam tak bergerak.
Apa yang membedakan orang yang berlari dan orang yang diam ditempat? Apa yg membedakan orang yang sukses dan yang tidak/biasa saja?
Teman penulis bilang ” Before you have one million dollar in real life, you had to have one million dollar in here/’mind’ (finger pointed to the head)”
Setelah mendengar kata-kata ini, penulis seketika tersentak dan tersadar, bahwa hal yang kita cari-cari dalam hidup ini, baik itu kesuksesan, kebahagian, taraf hidup yang tinggi, sebelum kita bisa mencapai itu semua, kita harus menumbuhkannya didalam pikiran kita sendiri. Semuanya bermula di dalam pikiran kita. Ini yang di sebut ‘power of mind’, atau orang banyak menyebutnya visualisation dan banyak lainnya. Apa yang kita inginkan di dunia nyata harus ada dan tervisualisasi di dalam pikiran kita baik di sengaja ataupun tidak sengaja, langsung ataupun tidak langsung. Semua berawal dari dalam pikiran kita sendiri. Jika kita menginginkan hal-hal yang baik, kita akan menarik hal-hal yang baik pula dan sebaliknya.
Pikiran manusia begitu kompleks dan rumit, di satu titik kita merasa begitu pintar dan tahu segalanya, di satu titik kita merasa bodoh dan tidak tahu apa-apa. Biasanya kita mengalami dua hal ini di dalam kondisi tertentu. Saat kita bertemu orang lebih junior/lebih payah dari kita, kita akan merasa paling tahu, pintar dan cenderung mengabaikannya,dan  menganggap remeh omongannya. Sebaliknya jika kita bertemu orang yang hebat kita merasa tidak tahu, bahkan bodoh, merasa kalah dan serta merta meresap semua ilmunya dan mendengarkan dengan seksama atau kita hanya mengabaikannya dan menganggap dia sok tahu.
Coba kita berpikir tanpa kotak (without box), kita berpikir tanpa batas: ada berapa orang yang hebat dan berilmu yang kita ketahui ataupun tidak yang sudah bertemu dengan kita, baik muda atau tua, junior atau senior, payah ataupun hebat.
Apakah kita mendengarkan mereka? Sudahkah kita menyerap ilmu dan pengetahuan yang mereka sharing ke kita? Atau kita hanya mengabaikannya saja karena merasa kita sudah lebih pintar?
Dengan bersikap mengabaikan dan merasa lebih pintar, kita sebenarnya membuang kesempatan kita untuk terus maju(berlari) dan mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat dan hanya berdiam ditempat. Bayangkan apabila kita memperhatikan mereka dengan seksama, serap ilmunya, apa kira-kira yang akan terjadi? Tentunya ilmu dan pengetahuan kita akan bertambah. Apapun ilmunya, seberapa penting ilmunya pasti akan berguna untuk kita suatu saat nanti disuatu waktu di masa depan.
Untuk bersikap mendengarkan/memperhatikan seperti ini tidaklah mudah. Ada banyak kesabaran, harga diri, emosi, dan kerendahan hati yang dipertaruhkan, kita harus membuang jauh rasa egoisme. Tapi jika kita bisa menguasai ini semua niscaya apa yang akan kita dapat akan jauh dan jauh lebih besar. Pepatah bilang” mati 1 tumbuh seribu”, mati satu ke egoisan kita tumbuh ribuan pengetahuan baru.
Untuk memulainya, cobalah untuk menset diri dan pikiran kita sebagai orang yang bodoh, fresh dan tidak tahu apa-apa setiap bertemu orang baru. Walaupun berat cobalah untuk menjadi good listener untuk mereka, hanya mendengar dan jangan menganalisa, karena menganalisa secara tidak langsung meransang otak kita untuk berpikir yang berbeda, dan berpikir berbeda berarti kita tidak sejalan dengan pemikiran mereka. Saat menjadi good listener cobalah untuk bertanya simple,”oh gitu ya, kalo yang ini bagaimana?”, dengan ini kita bisa menggali lebih dalam apa yang mereka ketahui yang akan mereka bagikan ke kita.
Sungguh sekali lagi hal ini tidaklah mudah, apalagi jika berhadapan dengan orang yg menurut kita payah/lebih junior, sangat susah untuk memposisikan diri kita lebih bodoh dari mereka, karena kita merasa sudah lebih pintar. Tapi kita tidak tahu apa yang sebenarnya mereka punya, ilmu apa yang mereka miliki, alangkah baiknya jika kita mampu menyerap pengetahuan mereka. Ini seperti value YOT “Open Minded”, oleh karena yang menyebabkan kita berbeda pendapat karena kita berbeda perspektif/pandangan dengan orang lain dan alangkah baiknya jika kita bersikap ‘Open Minded’, untuk dapat memahami pendapat orang. Tapi ini tidak cukup, kita harus mampu menjadi bodoh, fresh dan tidak tahu apa-apa untuk mendapat pengetahuan baru dari mereka, sikap ini disebut “Empty Cup”. Ilmu dimana kita harus mengosongkan pikiran kita untuk dapat menelan mentah-mentah (menerima) pengetahuan baru, tapi kita harus selalu menyaringnya, jika pengetahuan itu baik dan cocok harus diambil dan jika jelek dan ga cocok jangan diambil.
Sikap yang berlawanan dari “Empty Cup” adalah “Full Cup”. Sikap ini ditandai dengan segenap pikiran dan tubuh kita melakukan penolakan-penolakan terhadap pemikiran dan hal-hal baru yang masuk ke pikiran kita. Sikap dimana kita menolak semua hal-hal baru yang tidak sejalan dengan pemikiran dan cara berpikir kita, sikap ini di dasari karena kita merasa tahu dan pintar tentang suatu hal. Sikap yang menurut penulis harus dibuang jauh-jauh karena pada dasarnya kita tidak akan mendapatkan apa-apa dari sikap “Full Cup” ini.
Sikap “Empty Cup” adalah sikap yang patut kita contoh dan laksanakan karena dapat membuat diri kita untuk terus maju. Logikanya begini, coba kita melihat ke atas, didunia ini ada berapa banyak orang hebat, yang mempunyai banyak pengalaman sukses dan berharga yang pelajarannya dapat kita ambil dan coba juga melihat kebawah, berapa banyak orang yang gagal/payah/biasa saja yang kisah pahitnya bisa kita ambil agar kita tidak merasakan hal yang sama dan sifat kesabaran yang mereka punya agar diri kita selalu sabar dalam menghadapi cobaan.
Penulis telah mendapat pengetahuan ini, pengetahuan yang begitu penting dan sangat berharga.  Pengatahuan yang akan terus penulis ingat, dan hal ini telah mengubah cara hidup dan pola berpikir penulis menjadi lebih maju. Jadi mengapa tidak di share?
Penulis masih terus belajar untuk konsisten bersikap Empty Cup, karena terkadang sikap egois dan merasa paling pintar kadang kembali.
Satu yang pasti pikiran kita tidak akan kehabisan memori untuk kita isi oleh pengetahuan-pengetahuan baru, oleh karena itu kenapa kita terus tidak mengisinya?
Mengapa membiarkan pengetahuan baru dan bermanfaat hanya lewat dari hadapan kita, padahal kita bisa mengambilnya?
Come on Lads! Menjadi Empty Cup tidak membuatmu bodoh dan ‘miskin’, sebaliknya empty cup membuat anda  cerdas dan ‘kaya’.
Budayakan sikap “Empty Cup”
sumber: www.billyboen.com

Tips hidup lebih bahagia

1. Jangan Takut dan Khawatir
    Perasaan takut dan khawatir merupakan pikiran kita yang paling tidak produktif. Sebagian besar hal-hal yang kita khawatirkan atau takutkan tidak pernah terjadi. Jadi untuk apa kita khawatir dan takut?
2. Jangan Pernah Menyimpan Dendam
    Dendam adalah hal terbesar dan akan menjadi beban terberat jika kita menyimpannya di dalam hati. Maukah anda membawanya sepanjang hidup? …. Saya rasa tidak. Jangan sia-siakan energi kita dengan menyimpan dendam, sudah pasti tidak ada gunanya. Gunakanlah energi kita tersebut untuk hal-hal yang positif
3. Fokus Pada Satu Masalah
    Jika kita memiliki beberapa masalah, selesaikanlah masalah kita satu per satu. Jangan terpikirkan untuk menyelesaikan masalah secara sekaligus karena justru akan membuat kita semakin stress.
4. Jangan Membawa Tidur Masalah Anda
    Masalah adalah hal yang sangat buruk untuk kesehatan tidur kita. Pikiran bawah sadar kita adalah hal yang luar biasa yang dapat membuat kita gelisah dan tidur kita menjadi tidak nyenyak.
5. Jangan Mengambil Masalah Orang Lain Untuk Anda Selesaikan
    Membantu orang lain yang sedang dalam masalah adalah hal yang mulia, tetapi jika kita mengambil porsi terbesar untuk menyelesaikan masalah orang lain tersebut justru itulah kesalahan terbesar. Biarkanlah orang tersebut yang menyelesaikan masalahnya sendiri dengan porsi terbesar.
6. Jangan Hidup di Masa Lalu
    Mungkin terasa nyaman bagi kita mengingat hal-hal yang menyenangkan di masa lalu tetapi jangan anda terlena didalamnya. Konsentrasilah dengan apa yang terjadi saat ini, karena kita pun akan bisa merasakan banyak kebahagiaan di saat ini. Saya yakin kita akan mempunyai perasaan yang jauh lebih berbahagia jika kita merayakan apa yang terjadi saat ini dibanding dengan mengingat-ngingat kebahagiaan di masa lalu.
7. Jadilah Pendengar yang Baik
    Mungkin sebagian besar orang termasuk saya :) susah untuk menjadi pendengar yang baik. Justru sebaliknya kita mengharapkan orang lain yang mendengarkan omongan kita, tetapi sebetulnya dengan belajar mendengarkan orang lain, kita akan mendapatkan banyak hal baru yang dapat sangat berguna bagi kebahagiaan hidup kita.
8. Jangan Biarkan Frustasi Mengatur dan Bahkan Mengacaukan Hidup Anda
    Kasihanilah diri kita lebih dari apa pun, maksud saya adalah janganlah kita menyerah pada frustasi. Maju terus. Ambillah tindakan-tindakan positif dan lakukanlah dengan konsisten.
9. Bersyukurlah Selalu
    Bersyukur dan berterimakasihlah atas semua yang kita dapatkan, bukan hanya hal yang positif saja tetapi juga hal yang negatif, karena saya percaya dibalik setiap hal yang negatif tersebut ada hal baik yang bisa kita pelajari.

Alasan penghambat kesuksesan

Kalau mau jujur, kita sering menciptakan alasan atas setiap kegagalan dan kesalahan yang kita lakukan. Sebagai contoh, pada waktu kita terlambat ke sekolah atau ke kantor, pikiran kita langsung mencari dan menciptakan alasan. Pikiran kita diarahkan untuk mencari alasan untuk menghindari kesalahan yang kita lakukan. Jika ada sekolah alasan, maka setiap kita mungkin telah mendapatkan gelar doctor bahkan mungkin ada diantara kita sudah mendapatkan gelar professor. Ketika kita dilahirkan tidak ada orang tua yang mengajarkan bagaimana menciptakan alasan atas setiap kesalahan yang kita lakukan.
Kita selalu menciptakan alasan untuk menghindari hukuman atas kesalahan yang kita lakukan. Kita harus pahami, bahwa alasan yang kita ciptakan tidak pernah memberikan perubahan dalam hidup kita.
Alasan adalah penghambat kesuksesan. Setiap alasan yang kita ciptakan atas kegagalan yang terjadi adalah tirai yang ditancapkan untuk membatasi dan memenjarakan kita setiap saat. Saudara dari berdalih adalah sikap mengeluh. Karyawan yang senang membuat alasan, pasti selalu mengeluh dengan gaji yang diterima dan mengeluh dengan kebijakan dan aturan yang ditetapkan perusahaan. Anak yang selalu menciptakan alasan atas kesalahan yang dilakukan, selalu mengeluh dengan keadaan fisiknya, kondisi ekonomi keluarga, fasilitas pendidikannya, dan semuanya.
Banyak orang mengharapkan tubuhnya langsing dan mengharapkan orang lain yang melakukannya untuk dirinya. Mereka mengharapkan orang lain yang berolahraga untuk dirinya, orang lain yang diet makanan lezat untuk dirinya, orang lain yang hidup disiplin untuk dirinya. Sesuatu yang mustahil.
Jika Anda ingin menciptakan kehidupan yang penuh keberhasilan, Anda harus memegang kendali hidup Anda. Mulai sekarang, berhenti berdalih, berhenti mengeluh, berhenti mengeluh atas kekurangan fisik Anda, berhenti mengeluh atas ketidakadilan yang terjadi dalam hidup Anda, berhenti menggunakan alasan mengapa Anda tidak bisa dan belum mendapatkan apa yang Anda impikan sampai saat ini, dan berhenti menyalahkan keadaan di luar diri Anda. Anda harus berjanji pada diri Anda, bahwa mulai saat ini, Anda berhenti melakukan semuanya itu selamanya. Tindakan berhenti menyalahkan adalah tanda bahwa Anda mengasihi diri Anda dan masa depan Anda. Berhenti sejenak (selama 5 menit), tuliskan dan katakan sebanyak 7 (tujuh) kali pada diri Anda kalimat ini: Saya bertanggungjawab atas hidup saya ! Harus ditanamkan dalam benak Anda, bahwa Andalah satu-satunya orang yang bertanggungjawab terhadap hidup Anda.
Kesuksesan adalah keputusan untuk mengubah hambatan menjadi kesempatan untuk meraih sukses. Mungkin salah satu hal yang menghambat Anda untuk meraih sukses karena Anda dipenuhi dengan berbagai macam dalih. Hentikan dalih Anda jika Anda ingin meraih keberhasilan

Selasa, 01 November 2011

Kisah Dompet yang Hilang, Nilai Sebuah Kejujuran

Sebuah pengalaman yang menyentuh saya alami sendiri dua hari yang lalu. Kejujuran, yang merupakan "barang" langka di zaman sekarang, masih saya jumpai di dalam sosok seorang supir taksi sederhana.
Cerita berawal dari jadwal saya untuk berseminar dalam rangka undangan dari BCA Kanwil XI di Balikpapan, pada hari Rabu, 27 Mei 2009. Seminar dijadwalkan berlangsung pukul 14.00 siang itu. Saya sudah tiba di sana dua jam sebelumnya. Saya berkesempatan bertemu dan meluangkan waktu bersama seorang teman, Bapak Boge. Beliau mengajak saya untuk makan siang di restoran miliknya, sebuah restoran ayam goreng terkenal, Boyolali. Saya langsung menyetujuinya.
Karena supir Pak Boge hanya mengantar beliau ke hotel tempat saya menginap, Hotel Menara Bahtera, dan langsung pergi mengurus kepentingan yang lain, kami pun pergi ke restoran dengan naik taksi. Jadwal seminar yang akan berlangsung tidak lama lagi, membuat saya harus langsung kembali ke hotel setelah makan siang, dan bersiap-siap.
Namun, saat hendak memulai seminar, saya baru menyadari, dompet saya hilang! Kepanikan melanda saya. Maklum, kartu identitas dan beberapa kartu kredit ada di dalamnya, dan tidak sedikit uang yang tersimpan di dalamnya. Staf keamanan hotel ikut membantu mencari, dan mencoba menghubungi supir taksi yang tadi mengantar saya ke restoran. Karena, siapa tahu dompet saya terjatuh di dalam taksi. Bahkan Pak Boge juga ikut membantu. Tak terkecuali Bapak Harijanto, Kakanwil BCA wilayah XI, langsung membantu memblokir kartu kredit BCA saya, untuk mejaga agar kartu kredit saya tidak disalahgunakan.
Dengan konsentrasi penuh pada topik yang saya bawakan, seminar pun berlangsung dengan seharusnya, lancar dan penuh semangat. Saat jeda istirahat, di dalam lubuk hati yang terdalam, tiba-tiba muncul perasaan yang mengatakan bahwa dompet saya akan kembali dalam keadaan utuh. Perasaan itu timbul begitu saja, yang sempat saya utarakan kepada asisten saya yang mendampingi waktu itu, David. Dan, memang benar itu terjadi!
Telah berulang kali saya buktikan, dengan keyakinan yang teguh, apa pun yang Anda harapkan, bisa terwujud! Supir taksi yang tadi mengantar saya dan Pak Boge ke restoran, sudah menunggu saya saat seminar selesai. Ia pun menyerahkan dompet saya, masih dalam keadaan utuh, tidak ada kekurangan apa pun.
Mengalirlah sebuah cerita yang menyentuh dari mulutnya. Katanya, seorang penumpang setelah saya, menemukan dompet itu dan langsung menyerahkan kepadanya. Si supir pun tanpa pikir panjang, datang ke tempat saya untuk mengembalikan dompet itu. Saya benar-benar merasa takjub dengan kejujuran yang dimiliki supir taksi, juga penumpang yang menemukan dompet tersebut.
Sebagai tanda terima kasih dan penghargaan atas sebuah kejujuran dan kebaikan yang telah dilakukannya, saya pun memberikan supir taksi itu sejumlah uang, juga kepada para staf kemanan yang telah membantu. Dengan harapan, semoga ke depannya, perbuatan baik akan selalu dilakukan.
Dari sini kita tahu, semua hal yang terjadi dalam kehidupan ini tersambung dalam sebuah mata rantai. Apa yang selama ini selalu saya utarakan dalam seminar-seminar, bahwa sudah sepatutnya kita selalu berbuat baik, telah saya temukan contoh nyatanya. Saya telah mendapatkan pertolongan dari seorang supir taksi yang baik hati. Karena saya sadar, bisa saja dia mengaku tidak menemukan dompet saya, dan tidak mengembalikannya kepada saya. Atau, mungkinkah juga keyakinan saya yang begitu kuat, mendorong hal itu terjadi.
Apa pun teori di balik peristiwa ini, pastilah ada pembelajaran yang bisa kita ambil. Di mana, butuh kehati-hatian dalam menyimpan barang milik kita sendiri, menjaganya agar tidak hilang. Di mana sebuah kejujuran sangatlah indah untuk dilakukan dan patut dihargai. Dan, di mana kekuatan pikiran benar-benar bekerja saat Anda meyakini sesuatu hal dengan sungguh-sungguh. Dan ingatlah selalu, dengan senantiasa melakukan perbuatan baik dan membantu siapa pun yang membutuhkan bantuan, Tuhan juga akan membantu kita dengan caraNya. 
Sumber: www.andriewongso.com 

Kolonel Harland Sanders, Pendiri KFC, umur bukan alasan dalam mencapai kesuksesan

Kolonel Harland Sanders, lahir pada tanggal 9 September 1890. Mulai aktif dalam mewaralabakan (franchise) bisnis ayamnya pada usia 65 tahun. Saat ini, usahanya yang dikenal dengan Kentucky Fried Chicken atau KFC® telah tumbuh menjadi salah satu yang terbesar dalam sistem makanan siap saji di dunia. Sosok Kolonel Sanders, pionir dalam restoran siap saji menjadi simbol dari semangat kewirausahaan.
Lebih dari satu miliar ayam goreng hasil resep Kolonel dinikmati setiap tahunnya. Dan itu tidak hanya di Amerika Utara. Bahkan tersedia hampir di 80 negara di seluruh dunia. Pada umur 6 tahun, ayahnya meninggal dunia. Ibunya sudah tidak bisa bekerja lagi, dan Harland muda sudah harus menjaga adik laki-lakinya yang baru berumur 3 tahun dan suster bayinya. Dengan kondisi ini ia harus memasak untuk keluarganya. Pada umur 7 tahun ia sudah pandai memasak di beberapa tempat memasak. Pada usia 10 tahun ia mendapatkan pekerjaan pertamanya didekat pertanian dengan gaji 2 dolar sebulan. Ketika berumur 12 tahun ibunya kembali menikah dan ia meninggal rumah tempat tinggalnya dekat Henryville, Ind., untuk mendapatkan pekerjaan di pertanian di daerah Greenwood, Ind. Dia berganti-ganti pekerjaan selama beberapa tahun, pertama sebagai tukang parkir pada usia 15 tahun di New Albany, Ind., dan kemudian sebagai pada usia 16 tahun menjadi tentara yang dikirim selama 6 bulan di kuba.
Setelah itu ia menjadi petugas pemadam kebakaran, belajar ilmu hukum melalui korespondensi, praktik dalam pengadilan, asuransi, operator kapal feri, penjual ban, dan operator bengkel. Pada usia 40 tahun Kolonel mulai memasak untuk orang yang yang bepergian yang singgah di bengkelnya di Corbin, Ia belum punya restoran pada saat itu, tetapi ia menyajikan makanannya pada meja makannya di ruang makan di bengkelnya.
Semakin banyak orang yang datang ke tempatnya untuk makan, akhirnya ia pindah ke seberang jalan dekat penginapan dan restoran yang kapasitasnya 142 orang. Selama hampir 9 tahun ia menggunakan resep yang dibuatnya dengan teknik dasar memasak hingga saat ini.
Citra Sander semakin baik. Gubernur Ruby Laffoon memberi penghargaan Kentucky Colonel pada tahun 1935 atas kontribusinya bagi Negara bagian cuisine. Dan pada tahun 1939, Keberadaannya pertama kali terdaftar di Duncan Hines "Adventures in Good Eating."
Pada awal tahun 1950 jalan raya baru antar negara bagian direncanakan melewati kota Corbin. Melihat akan berakhir bisnisnya, Kolonel menutup restorannya. Setelah membayar sejumlah uang, ia mendapatkan tunjangan sosial hari tuanya sebesar $105.
Percaya diri dengan kualitas ayam gorengnya, Kolonel meyakinkan dirinya untuk membuka usaha waralaba yang dimulai tahun 1952. Ia pergi jauh menyeberangi Negara bagian dengan mobil dari satu restoran ke restoran lainnya, memasak sejumlah ayam untuk pemilik restoran dan karyawannya. Jika reaksi yang terlihat bagus, ia menawarkan perjanjian untuk mendapatkan pembayaran dari setiap ayam yang laku terjual. Pada tahun 1964, Kolonel Sanders mempunyai lebih dari 600 outlet waralaba untuk ayam gorengnya di seluruh Amerika dan Kanada. Pada tahun itu, ia menjual bunga dari pembayarannya untuk perusahaan Amerika sebanyak 2 juta dolar kepada sejumlah grup investor termasuk John Y. Brown Jr., yang kemudian menjadi Gubernur Kentucky dari tahun 1980 sampai 1984. Kolonel mengingatkan untuk menjadikan terbuka perusahaannya bagi publik. Pada tahun 1976, sebuan survey independen memberi peringkat kedua dunia sebagai selebriti yang terkenal di dunia.
Dibawah pemilik baru, perusahaan Kentucky Fried Chicken tumbuh dengan cepat. Kemudian menjadi perusahaan terbuka pada 17 Maret 1966, dan terdaftar pada New York Stock Exchange pada 16 Januari 1969. Lebih dari 3,500 waralaba dan restoran yang dimiliki perusahaan beroperasi hampir di seluruh dunia ketika Heublein Inc. mengakusisi perusahaan KFC pada 18 Juli 1971 seharga $285 million.
Kentucky Fried Chicken menjadi anak perusahaan dari R.J. Reynolds Industries, Inc. (sekarang RJR Nabisco, Inc.), semenjak Heublein Inc. diakuisisi oleh Reynolds pada tahun 1982. KFC diakuisisi pada Oktober 1986 dari RJR Nabisco, Inc. oleh PepsiCo, Inc., seharga kurang lebih 840 juta dolar.
Pada Januari 1997, PepsiCo, Inc. mengumumkan spin-off restoran cepat sajinya -- KFC, Taco Bell dan Pizza Hut – menjadi perusahaan restoran independen, Tricon Global Restorans, Inc. Pada Mei 2002, perusahaan mengumumkan menerima persetujuan pemilik saham untuk merubah nama perusahaan menjadi Yum! Brands, Inc. Perusahaan, yang dimiliki oleh A&W All-American Food Restorans, KFC, Long John Silvers, Pizza Hut dan Taco Bell restorans, adalah perusahaan restoran terbesar di dunia dalam kategori unit system dengan jumlah mendekati 32,500 di lebih dari 100 negara dan wilayah. Sampai akhirnya ia terserang penyakit leukemia pada tahun 1980 di usia 90 tahun, Kolonel telah melakukan perjalanan 250,000 mil dalam satu tahun kunjungan restoran KFC mengelilingi dunia. Dan itu semua dilakukan oleh seorang laki-laki berusia 65 tahun yang menggunakan uang jaminan sosialnya untuk memulai usaha.
Impian untuk sukses tidak harus impian masa kecil, bisa juga saat usia sudah senja. Inilah kegigihan Kolonel Sanders pendiri waralaba ayam goreng terkenal KFC. Dia memulainya di usia 66 tahun, pensiunan angkatan darat dari negara adidaya, tidak memiliki uang sepeser pun kecuali dari tunjangan hari tuanya, yang semakin menipis. Dia memiliki keahlian dalam memasak, dia tawarkan resep masakannya ke lebih dari 1.000 restoran di negaranya. Akhirnya restoran yang ke-1008, menerima resepnya tersebut dan kini kita dapat menikmatinya di Indonesia, Kentucky Fried Chicken.

Zhang Da, seorang bocah polos yang memiliki kasih yang luar biasa

Zhang Da harus menanggung beban hidup yang berat ketika usianya masih sangat belia. Tahun 2001, ketika usianya menjelang 10 tahun, Zhang Da harus menerima kenyataan ibunya lari dari rumah. Sang ibu kabur karena tak tahan dengan kemiskinan yang mendera keluarganya. Yang lebih tragis, si ibu pergi karena merasa tak sanggup lagi mengurus suaminya yang lumpuh, tak berdaya, dan tanpa harta. Dan ia tak mau menafkahi keluarganya.

Maka Zhang Da yang tinggal berdua dengan ayahnya yang lumpuh, harus mengambil-alih semua pekerjaan keluarga. Ia harus mengurus ayahnya, mencari nafkah, mencari makanan, memasaknya, memandikan sang ayah, mencuci pakaian, mengobatinya, dan sebagainya.

Yang patut dihargai, ia tak mau putus sekolah. Setelah mengurus ayahnya, ia pergi ke sekolah berjalan kaki melewati hutan kecil dengan mengikuti jalan menuju tempatnya mencari ilmu. Selama dalam perjalanan, ia memakan apa saja yang bisa mengenyangkan perutnya, mulai dari memakan rumput, dedaunan, dan jamur-jamur untuk berhemat. Tak semua bisa jadi bahan makanannya, ia menyeleksinya berdasarkan pengalaman. Ketika satu tumbuhan merasa tak cocok dengan lidahnya, ia tinggalkan dan beralih ke tanaman berikut. Sangat beruntung karena ia tak memakan dedaunan atau jamur yang beracun.
 Usai sekolah, agar dirinya bisa membeli makanan dan obat untuk sang ayah, Zhang Da bekerja sebagai tukang batu. Ia membawa keranjang di punggung dan pergi menjadi pemecah batu. Upahnya ia gunakan untuk membeli aneka kebutuhan seperti obat-obatan untuk ayahnya, bahan makanan untuk berdua, dan sejumlah buku untuk ia pejalari.

Zhang Da ternyata cerdas. Ia tahu ayahnya tak hanya membutuhkan obat yang harus diminum, tetapi diperlukan obat yang harus disuntikkan. Karena tak mampu membawa sang ayah ke dokter atau ke klinik terdekat, Zhang Da justru mempelajari bagaimana cara menyuntik. Ia beli bukunya untuk ia pelajari caranya. Setelah bisa ia membeli jarum suntik dan obatnya lalu menyuntikkannya secara rutin pada sang ayah.

Kegiatan merawat ayahnya terus dijalaninya hingga sampai lima tahun. Rupanya kegigihan Zhang Da yang tinggal di Nanjing, Provinsi Zhejiang, menarik pemerintahan setempat. Pada Januari 2006 pemerintah China menyelenggarakan penghargaan nasional pada tokoh-tokoh inspiratif nasional. Dari 10 nama pemenang, satu di antaranya terselip nama Zhang Da. Ternyata ia menjadi pemenang termuda.

Acara pengukuhan dilakukan melalui siaran langsung televisi secara nasional. Zhang Da si pemenang diminta tampil ke depan panggung. Seorang pemandu acara menanyakan kenapa ia mau berkorban seperti itu padahal dirinya masih anak-anak. "Hidup harus terus berjalan. Tidak boleh menyerah, tidak boleh melakukan kejahatan. Harus menjalani hidup dengan penuh tanggung jawab," katanya.

Setelah itu suara gemuruh penonton memberinya applaus. Pembawa acara menanyainya lagi. "Zhang Da, sebut saja apa yang kamu mau, sekolah di mana, dan apa yang kamu inginkan. Berapa uang yang kamu butuhkan sampai kamu selesai kuliah dan mau kuliah di mana. Pokoknya apa yang kamu idam-idamkan sebutkan saja. Di sini ada banyak pejabat, pengusaha, dan orang terkenal yang hadir. Saat ini juga ada ratusan juta orang yang sedang melihat kamu melalui layar televisi, mereka bisa membantumu!" papar pembawa acara.

Zhang Da terdiam. Keheningan pun menunggu ucapannya. Pembawa acara harus mengingatkannya lagi. "Sebut saja!" katanya menegaskan.

Zhang Da yang saat itu sudah berusaha 15 tahun pun mulai membuka mulutnya dengan bergetar. Semua hadirin di ruangan itu, dan juga jutaan orang yang menyaksikannya langsung melalui televisi, terdiam menunggu apa keinginan Zhang Da. "Saya mau mama kembali. Mama kembalilah ke rumah, aku bisa membantu papa, aku bisa cari makan sendiri. Mama kembalilah!" kata Zhang Da yang disambut tetesan air mata haru para penonton.

Mari Fokus dengan apa yang Anda miliki, bukan dengan apa yang telah hilang dari Anda

           Pembaca yang optimis, sering kali diantara kita hanya memikirkan dan merenungkan apa yang telah hilang dari kita. Memang benar, kita harus memikirkannya dan merenungkannya. Anggaplah semua itu sebuah pelajaran gratis, sebuah mata pelajaran yang lebih indah dari fisika, kimia, matematika, biologi, bahasa inggris, atau apapun itu. Tapi, apakah kita harus terpaku pada yang telah hilang dari kita? Mari kita ambil sebuah tindakan positif, raih impian Anda yang sedang menanti, dia sudah terbuka lebar untuk Anda mewujudkannya.
          “Biarkan kami menang. Tetapi jika kami tidak menang berilah kami keberanian untuk mencobanya” demikianlah janji para atlet tunagrahita yang membuktikan kemampuannya di ajang Special Olympics World Summer Games XIII di Athena Yunani dari 24 Juni hingga 4 Juli 2011 lalu. Inilah prestasi terbaik yang mereka peroleh dari tahun-tahun sebelumnya. Mereka mempersembahkan 15 emas, 13 perunggu, dan 11 perak. Medali emas disumbangkan dari cabang olahraga renang, bulu tangkis, tenis meja dan bocce.
Dalam Special Olympics yang diikuti oleh 7500 atlet tunagrahita dari 184 negara ini, Indonesia mengirimkan 46 atlet untuk bertanding dalam 7 cabang olah raga yang diperlombakan. Renang, tenis meja, bulu tangkis, bocce, sepak bola, bola basket dan atletik. Indonesia meraih emas pertama dari cabang olahraga renang. Medali emas ini dipersembahkan oleh Stephanie Handojo dan Fitriani untuk 50 M gaya dada. Selain emas Fitriani juga mendapatkan 1 medali perak untuk 50 M gaya bebas. Emas dari cabang renang ditambahkan oleh Chistian Sitompul setelah saingannya dinyatakan diskualifikasi. Harison Sirait pelatih para atlet renang ini mendampingi para atletnya berbagi kisah menarik dalam Kick Andy. Tentang metode latihan yang ia terapkan hingga kisah perbedaan aba-aba yang biasa ia berikan dengan saat pertandingan yang menyebabkan beberapa atletnya terlambat meluncur. Meski demikian 3 emas dan 3 perak berhasil dipersembahkan dari cabang olah raga ini.
Dalam Special Olympics 2011 ini, cabang olahraga bocce pertama kali diperlombakan. Permainanan bocce terbuka dimainkan antara dua pemain atau dua tim sampai empat pemain dalam sebuah tim. Ada bola sasaran berukuran kecil berwarna putih di sebuah area yang disebut "jack," atau "pallino". Dalam hal ini para atlet tunagrahita berlomba melemparkan bola yang berukuran besar agar mengenai bola sasaran yang kecil, atau paling tidak mendekatinya. Tim pemenang adalah tim yang mampu menempatkan bola besar paling dekat dengan bola kecil atau bahkan mengenai bola kecil. Meski baru pertama kali diperlombakan, Indonesia meraih 3 medali emas, 1 perak, dan 3 perunggu dari cabang olahraga bocce ini.  Yakni dari Ika Solehati, Vivi Indrayani, dan Rico. Andy F Noya pun tak segan mencoba olahraga ini melawan Rico dkk.
Cabang olah raga tennis meja menyumbang 3 medali emas dari para atletnya, yang diwakilkan oleh Donal Latif atlet tunagrahita asal Gorontalo dan Desi Pradita asal Yogyakarta. Dua perak dan tiga perunggu dari cabang tennis meja ini, turut menambah jumlah medali yang diboyong pulang. Peraih emas terbanyak di cabang badminton. Sebanyak 6 medali emas disumbangkan dari Komarudin dan Ati Hasyim. Masing masing atlet tersebut mendapat 3 emas untuk nomor single, ganda putra/putrid, juga ganda campuran. Komarudin asal Pekalongan yang didampingi pelatihnya Joko Widodo dari klub PB Pratama dimana ia berasal, ternyata selalu menciptakan gaya-gaya tersendiri dalam teknik bermain badminton. Menurut pelatihnya, bahkan Udin, demikian panggilannya sering menang bila bertanding melawan atlet normal. Kakak dan ayahnya pun tak segan mendukung masuk klub, meski harus menjual kambing ternaknya. Sedangkan Ati Hasyim, atlet asal Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe, Palu, Sulawesi Tengah ini bercita-cita, bahwa dari kemenangannya ini akan ia persembahkan keluarganya, terutama agar dapat mengalirkan listrik untuk rumahnya yang terletak di kampung yang belum terjangkau listrik.
Itulah yang saya kutip dari Kick Andy. Meskipun mereka Tunagrahita, mereka bisa melampaui orang biasa. Sebuah jawaban yang real. Mereka tetap katakan “Biarkan Kami Menang”. Saya terharu ketika melihat pahlawan-pahlawan Indonesia yang telah membawa nama bangsa Indonesia harum dimata dunia. Sebuah pencapaian yang luar biasa. Jangan biarkan impian Anda menggantung. Kejarlah, capailah, tangkaplah, walaupun anda harus berulang kali terjatuh. Dengan rasa optimis dan pantang menyerah, dunia sekalipun bisa Anda tangkap. 
Ketika saya mencoba membuat sebuah thread di salah satu forum, kemudian seorang dari pembaca membalas sebuah kata-kata motivasi yang sangat menarik, demikian ia menulis
Bila aku tak dapat terbang, aku akan berlari
Bila aku tak dapat berlari, aku akan berjalan
Bila aku tak dapat berjalan, aku akan merangkak
Bagaimanapun aku akan MAJU